Selasa, 01 Juli 2014

KEMATIAN – Panduan untuk Menghadapinya dengan Senyuman

Buku Kematian karya Anand Krishna ini sangat unik, karena sebelumnya belum pernah ditulis sebuah buku tentang panduan untuk menghadapinya dengan senyuman dalam bahasa Indonesia.

Diantara sekian banyak ketidak pastian dalam hidup ini, mungkin hanya “kematian” yang merupakan satu-satunya kepastian.

Aneh, selama ini kita sibuk mengejar ketidakpastian dan tidak pernah mempersiapkan diri untuk sesuatu yang sudah “pasti”.

Sesungguhnya, mempersiapkan masyarakat untuk “menerima” kematian adalah tugas agama dan para praktisi keagamaan. Tugas ini sudah lama terlupakan, karena para praktisi keagamaan pun tidak sepenuhnya memahami proses kematian. Lalu, penjelasan apa yang dapat mereka berikan?

Yang dapat mereka lakukan hanyalah menteror manusia, mengintimidasi dan menakut-nakutinya dengan ancaman api neraka atau alam kubur yang sunyi sepi. Ada pula yang memberi harapan akan surga yang serba wah. Kendati, harapan itupun tidak “gratis”. Ada embel-embelnya: kamu harus melakukan ini dan itu. Dan “berbuat ini – itu” biasanya selalu dikaitkan dengan masing-masing kelompok agama. Kebaikan hati dinilai dari berapa seringnya mengunjungi tempat ibadah, berapa besar sumbangan yang anda berikan, dan isi berapa banyak buku yang anda telan.
Tidak ada yang memperhatikan “perkembangan diri” manusia. Perkembangan “rasa” dalam diri manusia tidak diperhatikan sama sekali. Itu sebabnya, hidup kita masih kering, keras dan kaku. Tidak ada kelembaban, tidak ada kelembutan.

Jangan lupa bahwa satu-satunya kepastian dalam hidup ini adalah kematian.

Siapkah Anda menerimanya, menghadapinya sewaktu-waktu?

Jika jawabanya adalah “YA”, ketahuilah bahwa Keberadaan akan melindungi, menuntun dan membimbing anda, karena anda telah menyatakan sikap. Karena anda meyakini Kasih dan Kebijakan-Nya!!!

Kelahiran dan kematian ibarat ombak dalam lautan kehidupan. Sesaat ada, sesaat lagi tidak ada. Lautan Kebenaran, itulah Allah - Tuhan.

Ombak tidak pernah berpisah dari laut. Yang melihat perpisahan adalah mereka yang belum menyatu, belum bersatu dengan laut. Mereka masih berada di pantai. Mereka merayakan munculnya ombak – itu yang mereka sebut “kelahiran”. Lalu mereka menyayangkan lenyapnya ombak – itu yang mereka sebut “kematian”. Padahal kelahiran itu tidak ada, kematianpun tidak ada. Yang ada hanyalah lautan kehidupan.

Pertanyaan dan jawaban bagaikan kelahiran dan kematian. Dalam kelahiran ada kematian, dan dalam kematian ada kelahiran. Dalam pertanyaan ada jawaban, dan dalam jawaban ada pertanyaan.
...................................................................
Kematian tidak bisa dihindari. Tidak seorangpun bisa menghindarinya. Oleh karena itu, proses kematian harus dipahami, sehingga kita bisa menghadapinya tanpa rasa takut.

Tidak kalah penting adalah upaya kita untuk membuat orang lain ikut menyadari proses kematian, sehingga merekapun terbebaskan dari rasa takut.

Sebagaimana bayi yang baru lahir membutuhkan bantuan dari mereka yang sudah dewasa, begitu pula mereka yang sedang menghadapi kematian dan tidak tahu-menahu tentang proses kematian amat membutuhkan bantuan dari mereka yang mengetahuinya.
(Dalai Lama, Prakata untuk The Tibetan Book of the Dead)

Spesifikasi buku:

Penulis           : Anand Krishna
Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama   
Halaman         : 128
Ukuran           : 11 x 18 cm
Harga              : Rp 35.000,-


Pemesanan  buku KEMATIAN – Panduan untuk Menghadapinya dengan Senyuman  karya Anand Krishna silahkan telepon / SMS ke 0819 1445 1770.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog ini.
Silakan tinggalkan komentar...